Busana dan pakaian mujahidin lebih beragam, ada loreng, ada hijau dan hitam, tidak berseragam sebagaimana mestinya tentara rezim. Fisik hampir sama, tapi kebanyakan mujahidin berjanggut, meski ada juga yang tidak.
Sikap mujahidin jelas. Muslim, selalu ucapkan salam bila bertemu dan mereka saling mendoakan, dan penuh bertawakal kepada Allah SWT.
Ya, Perang intelijen memang terjadi, bahkan di wilayah perkotaan mereka menggunakan wanita dan anak anak sebagai mata mata. Mereka disusupkan untuk mencari informasi mengenai apapun aktifitas mujahidin, bila mereka ketahuan melakukan aktifitas mata mata , bila ketahuan dan terbukti, untuk yang dewasa maka ancamannya adalah di hukum mati setelah mereka disidang mahkamah syariah. Ada Qadhi (hakim) yang memeriksa dan memutuskan.
Biasanya mereka terpaksa menjadi mata mata karena motif uang atau adanya ancaman, karena kebanyakan keluarga ahlul sunnah memiliki anggota keluarganya di tahan oleh Rezim Assad.
Demikian info yang kami dapat dari mantan tentara rezim Assad yang membelot.
– Fahmi Suwaedi dari Suriah – whatsapp 12.30 WIB 4 januari 2013-