Presiden Suriah Bashar al-Assad memperingatkan Amerika Serikat pada hari Senin, mengatakan Washington akan menjadi skenario Vietnam berikutnya jika memilih untuk mengintervensi militer di negara yang dilanda konflik tersebut setelah menuduh rezimnya telah menggunakan senjata kimia dalam serangan di pinggiran Damaskus minggu lalu.
“Kegagalan akan menunggu Amerika Serikat seperti dalam semua perang-perang sebelumnya , dimulai dengan Vietnam dan sampai perang hari ini,” Assad mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di surat kabar Rusia, Senin.
Sementara pasukan Suriah menyangkal telah menggunakan senjata kimia dalam tragedi Ghouta di mana ratusan warga sipil dilaporkan tewas, katanya.
Rusia, sekutu internasional Assad dan pemasok senjata utama, mengatakan bahwa menuduh pemberontak mungkin berada di balik serangan kimia dan bukan rezim Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan intervensi ke Suriah tanpa resolusi Dewan Keamanan PBB akan menjadi pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan masih akan mungkin untuk menanggapi serangan senjata kimia tanpa izin Dewan Keamanan PBB. Cina dan Rusia sudah bersiap siap akan memveto pemungutan suara Dewan Keamanan. (Arby/Dz)