Militer AS siap untuk bertindak segera atas serangan senjata kimia di Suriah, Reuters melaporkan mengutip Menteri Pertahanan Chuck Hagel dalam sebuah wawancara televisi dengan BBC pada Selasa.
“Kami telah memindahkan aset (tempur) di tempat untuk dapat memenuhi dan mematuhi opsi apapun (Kebijakan) yang ingin presiden ambil,” kata Hagel selama perjalanan ke Brunei, menurut BBC.
Ditanya apakah militer AS siap untuk merespon “seperti itu,” kata Hagel: “Kami siap untuk pergi (invasi), seperti itu.”
Hagel juga mengatakan bahwa Washington akan segera memberikan bukti bahwa Suriah telah menggunakan senjata kimia pada rakyatnya sendiri.
“Suriah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri,” Agence France-Presse mengutip pernyataannya.
Ia mengatakan intelijen AS akan “menyimpulkan” bahwa bukanlah para pemberontak yang menggunakan senjata kimia.
Sementara itu, PBB mengatakan pada hari Selasa, pihaknya telah menunda inspeksi yang direncanakan oleh para ahli senjata kimia ke situs lokasi di dekat Damaskus karena dikhawatirkan keselamatan tim inspeksi tersebut dari serangan Rezim Suriah, AFP melaporkan.
Setelah serangan penembak jitu yang diarahkan kepada para ahli pada hari Senin, “kami menetapkan bahwa kunjungan harus ditunda dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan keamanan bagi tim,” kata juru bicara PBB, Farhan Haq. (Arby/Dz)