Eramuslim.com – Ketika seorang pilot AU Moaz dibakar hidup-hidup dalam sangkar baja oleh Mujahidin , banyak dunia barat bahkan beberapa ulama Islam juga ikut ikutan meresponnya dengan sikap mengutuk, tetapi tidak dengan sebagian masyarakat di kota kelahiran Moaz al-Kasaesbeh sendiri , kota kelahirannya yang berjarak 90 km sebelah selatan dari ibukota Amman, ternyata banyak berpihak kepada Mujahidin Irak dan Suriah.
Respon yang berbeda, salah satunya diucapkan oleh seorang warga bernama Jawad Majali, berusia 19 tahun , selain ia sendiri mendukung perjuangan Mujahidin Irak dan Suriah , ia juga mengatakan betapa adiknya, yang juga bertugas sebagai pilot di Royal Air Force negara, telah membelot untuk bergabung dengan Mujahidin Irak dan Suriah.
Berbicara tentang saudaranya yang bernama Ahmad, yang gugur pada tahun lalu setelah menjadi mujahidin di Suriah, Majali mengatakan kenapa adiknya membelot , “Dia tahu bahwa Mujahidin Irak dan Suriah berada di sisi kanan. Dia tahu bahwa mereka (Mujahidin Irak dan Suriah) melindungi kita. Musuh Mujahidin adalah mereka yang takut melihat para Mujahidin menerapkan sistem yang benar. ” (JL/KH)