Masyarakat Muslim Republik Tatarstan Rusia baru saja menyaksikan perlombaan yang baru pertama kali dilakukan mereka, yakni pemilihan ratu Muslimah, terkait komitmen agama, moral dan wawasan Islamnya. Dalam kontes ini, tercatat 8 orang finalis yang seluruhnya mengenakan jilbab. Mereka mengadakan kontes ini di masjid raya di kota Qazan, ibukota Tatarstan, dan hanya boleh dihadiri oleh kaum wanita saja.
Menurut panitia kontes kepada Islamonline, acara ini mencakup perlombaan hifzul quran dan berbagai perlombaan ilmu dan kebudayaan Islam. Semuanya tertuang dalam pertanyaan pertanyaan yang disampaikan kepada para kontestan. Acara ini juga terkait dengan perlombaan perancang busana Muslimah.
Pada awalnya, kontes ini diikuti sekitar 56 orang muslimah dari berbagai usia. Akan tetapi hanya 8 orang saja yang terpilih menjadi finalis. Dan akhirnya, kontes ini hanya diikuti oleh Muslimah yang bersia antara 15 hingga 19 tahun. Pemenang kontes ini adalah Daylar Shadiqova, muslimah berusia 17 tahun, dan ia dinobatkan sebagai ratu Muslimah Tatarstan atau Miss Muslimah. Daylar masih duduk di bangku SMU dan tinggal di wilayah Negney Kamsk, sisi barat Tatarstan.
Menurut Saidah Abacova, ketua dewan juri kontes ini, “Pemilihan ratu Muslimah itu dilakukan berdasarkan sejumlah masalah prinsipil, terkait moral Islam dan pengetahuan agama.” Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menampilkan jilbab secara lebih terhormat karena para muslimah itu juga mempunyai pemikiran yang baik lalu bisa mendorong mereka yang belum berjilbab untuk memakai jilbab.
Tatarstan sendiri adalah negara Republik kecil yang berada di sebelah utara Russia. Tatarstan, biasa diberi julukan sebagai "Eropa yang Islam." Negara yang memiliki masjid termegah di Eropa ini, Meski berada di Kawasan Eropa yang mayoritas menganut sekuler, tapi kaum Muslimahnya mayoritas mengenakan pakaian yang menutup aurat. (na-str/iol)