Eramuslim.com – Abdul Hasan tidak memiliki satu harta benda pun yang dibawanya saat mengungsi ke Bangladesh. Namun setidaknya, warga Rohingya dari Negara Bagian Rakhine, Myanmar, itu berhasil membawa kenangan tentang kehidupan lamanya di desa lewat sebuah rekaman di ponsel.
Beberapa dari pengungsi beruntung memang berhasil menyelundupkan ponsel mereka saat melarikan diri dari serangan pasukan keamanan Myanmar yang memuncak pada akhir Agustus lalu.
“Hatiku terlalu sakit saat membayangkan desaku, rumahku. Itulah sebabnya kami membawa kenangan ini, rekaman ini dari Myanmar,” kata remaja 16 tahun itu, seperti dikutip dari laman ABC News, Rabu (27/12).
Hasan mengaku semua yang pernah dia miliki di desa, termasuk rumah, harta benda, dan ternak telah hilang. Rekaman di ponsel merupakan satu-satunya kenangan tersisa yang dimilikinya. Dia bisa menghabiskan berjam-jam untuk menonton video-video lama di ponselnya.
Video tersebut menunjukkan kebahagiaan Hasan sebelum pasukan Myanmar menyerang desanya. Dia menonton saat dirinya ‘pesta kelapa’ bersama teman-temannya dan saling melempar satu sama lain sambil tertawa.
“Ketika saya menonton ini, saya memikirkan negara saya, Myanmar. Ini membuat hati saya hancur,” akunya.