Meningkatnya operasi perekrutan untuk Tentara rezim Suriah telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran tentang kurangnya SDM dalam pengelolaan pasokan Tentara bagi rezim.
Dan keluarga rezim pro-Suriah mempertimbangkan yang masih tinggal di sekitar ibukota, Damaskus mulai mempertimbangkan untuk memperluas operasi perekrutan meski tanpa memberitahu orang tua, hal itu seperti wajib militer yang diberlakukan oelh negara, menurut surat kabar “opini hari ini.”
Sementara itu, koordinator informasi dalam koalisi oposisi Suriah di daerah Daraa, Ahmed Sheikh, menyampaikan bahwa perluasan operasi perekrutan, terutama bagi orang-orang muda mulai menimbulkan keributan antara keluarga kuno di pedesaan Damaskus dan di pusat.
Menurut Sheikh, perekrutan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menunjukkan bahwa setiap orang muda yang lahir antara tahun 1985 dan 1995 telah diatur dalam peraturan Negara untuk segera bergabung dengan tentara rezim meski tanpa hukum pengaturan pelatihan kualifikasi untuk berpartisipasi dalam perang. (hr/im)