Anggota legislatif Inggris menyatakan kaget melihat tayangan video tentara Inggris yang secara brutal menyerang sejumlah remaja Irak yang sudah tak berdaya. "Reaksi pertama, seperti juga reaksi mereka yang melihat rekaman video itu adalah reaksi ketika melihat sesuatu yang mengerikan. Jika hal itu benar, maka tentara-tentara itu harus dipecat, tidak ada pertanyaan untuk itu," kata anggota dewan dari Partai Buruh, Stephen Pound.
Menurut harian News of the World terbitan Inggris, dalam video tersebut terlihat tentara Inggris sedang menyeret empat pemuda Irak yang sedang berunjuk rasa di jalan ke pos militer. Di pos militer tersebut, keempat pemuda Irak itu ditinju, ditendang dan dipukul dengan tongkat. Harian itu juga melaporkan bahwa si kameramen mendengar para tentara itu tertawa dan mengatakan, "Oh yes! Oh yes! You’re gonna get it. Yes, naughty little boys. You little f…., u little f….Die. hahaha."
Menurut surat kabar News of the World, rekaman video itu diambil oleh seorang kopral dan dalam rekaman itu terdengar bagaimana kopral tersebut menyuruh rekan-rekannya itu untuk memukuli keempat remaja Irak itu. News of the World dalam komentarnya menyebut tindakan tentara Inggris itu sebagai ‘tindakan bajingan tentara Inggris.’
Video tersebut diduga merupakan rekaman video tahun 2004 saat maraknya aksi kerusuhan di selatan Irak. Dalam rekaman video itu juga terlihat seorang tentara yang menendang muka seorang warga Irak yang sudah tewas. Belum jelas dari kesatuan mana tentara-tentara yang melakukan tindakan keji itu.
"Ini sangat buruk sekali dan akan menimbulkan banyak persoalan di Irak," kata anggota dewan lainnya, Jeremy Corbyn.
"Ini juga menekankan poin bahwa kehadiran pasukan Inggris dan AS di Irak adalah bagian dari munculnya persoalan, bukan solusi," sambung Corbyn dalam sebuah program di televisi GMTV.
Menurutnya, PM Tony Blair harus melakukan ‘sesuatu yang sedikit dramatis dan cepat’ untuk merespon apa yang terlihat dalam rekaman video itu. "Bukan hanya satu orang, bukan isolasi, bukan dipenjara, ini adalah sekelompok tentara yang menyerang orang yang dengan alasan apapun sangat brutal," tambah Corbyn.
Sementara itu, juru bicara kementerian pertahanan Inggris mengatakan bahwa pihaknya sudah menanggapi rekaman video itu dengan serius dan sudah meminta Royal Military Police untuk melakukan investigasi. "Kami mengutuk semua tindakan penyerangan dan tindakan brutal dan selalu menangani setiap tudingan tindakan penyelewengan dengan sangat serius," kata jubir itu.
Ia mengatakan, ada lebih dari 80 ribu pasukan Inggris, laki-laki dan perempuan yang bertugas di Irak sejak operasi militer di negeri itu diluncurkan. Tapi hanya sedikir oknum yang diduga terlibat dalam kasus-kasus penyiksaan dan penyerangan yang dilakukan secara sengaja.
Beredarnya video yang berisi kekejaman tentara Inggris terhadap warga sipil Irak, kini memunculkan kembali perdebatan keterlibatan militer Inggris dalam invasi ke Irak. (ln/iol)