Rekaman Video Bin Laden: Serius atau Sandiwara AS?

George Bush terusik dengan rekaman video Usamah bin Laden terakhir yang disiarkan oleh Al-Sahab. Rekaman video bin Laden tersebut merupakan rekaman pertama sejak tiga tahun terakhir.

Dalam rekaman itu, bin Laden mengancam akan membalas semua tindakan AS yang merugikan hak kaum Muslimin. Bin Laden juga menyebut AS sebagai negara yang lemah dan menjadi target serangan meskipun kekuatan militer dan ekonominya besar.

Bush menyatakan berjanji akan untuk mengusir Al-Qaidah dari tempat aman di Irak. Kepada pers setelah ia bertemu dengan PM Jepang Shenzo Abei, Bush mengatakan, “Rekaman bin Laden yang baru megingatkan bahwa dunia tempat kita hidup dalam ancaman bahaya. Itu juga merupakan peringatan tentang harusnya ada kerjasama di antara kita untuk memelihara negara kita. ”

Menurut Bush, penyebutan Irak dalam rekaman itu jelas mengindikasikan bahwa Irak adalah bagian dari medan peperangan melawan teroris. Ia menyebutkan bahwa saat ini Al-Qaidah sedang mendirikan lokasi persembunyian yang aman di Irak untuk melakukan serangan terhadap AS dan sekutunya. “Karena itu, penting bagi kita untuk memunculkan tekad dan keseriusan untuk melindungi diri kita serta menghalangi Al-Qaidah dari upaya membangun lokasi yang aman di Irak, ” ujarnya.

Bush mengomentari rekaman video Usamah bin Laden yang disebut sebagai langkah pendahuluan peringatan enam tahun serangan September 2001 yang menghancurkan gedung kembar WTC. Menurut intelejen AS, rekaman video itu memang merupakan rekaman wajah dan suara bin Laden, pemimpin Al-Qaidah. Tapi menurut sejumlah informasi lain, yang dipublikasikan Reuters, rekaman itu dilakukan pada bulan Agustus lalu, untuk menegaskan bahwa bin Laden masih hidup dan masih sebagai pimpinan Al-Qaidah.

Dalam rekaman itu, bin Laden mengatakan, “AS sejauh ini masih menolak mengakui kerugiannya di Irak dan itu adalah kesalahan yang juga pernah dilakukan oleh pemimpin Soviet mendiang Breznev yang menolak hengkang dari Afghanistan pada permulaan tahu 80-an. ”

Bin Laden dalam rekaman itu juga mengatakan bahwa AS yang menyebabkan meletupnya perang saudara di Irak melalui kerjasama dengan sejumlah kelompok, dan melepaskan tanggung jawabnya atas Irak. “AS mengira langkah itu akan mempercepat kemenangannya di Irak, tapi ternyata AS justru menuai kerugian yag banyak di Irak. ”

Menurut bin Laden, rakyat AS harusnya mengambil pelajaran dari tragedi perang Vietnam. Selain itu bin Laden juga menganjurkan rakyat AS menerima Islam agar peperangan ini bisa usai.

Ada banyak pihak yang meragukan rekaman video Usamah bin Laden ini. Meski intelejen AS mengklaim bahwa video itu benar adanya, tapi tidak tertutup kemungkinan semua berada dalam skenario AS sendiri untuk memperkuat posisinya di Irak. Apalagi, belakangan ini publik AS dan internasional menuntut agar AS keluar dari Irak semakin kuat. Lalu, muncullah rekaman ini. (na-str/aljzr)