Ratusan Tentara Afghanistan Ditahan Terkait Serangan “Green on Blue”

Ratusan Tentara Afghanistan Ditahan Terkait Serangan

Para pejabat Afghanistan menyatakan telah menahan atau memecat ratusan tentara Afghanistan sebagai bagian dari penyidikan mengenai serangkaian serangan maut terhadap tentara internasional.

Sedikitnya 45 tentara internasional telah tewas tahun ini setelah pasukan keamanan Afghanistan menembak mitra mereka dari pasukan koalisi.

Jurubicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Jenderal Zahir Azimi Rabu kemarin (5/9) mengatakan, militer Afghanistan telah mengambil tindakan untuk mencegah serangan-serangan semacam itu terjadi lagi, dan telah menangkap atau memecat ratusan tentara yang mencurigakan, sebagai bagian dari penyidikan yang masih berlangsung yang dimulai sekitar enam bulan silam.

Azimi mengatakan banyak di antara tentara itu diberhentikan karena tidak memiliki dokumen yang diperlukan.

Dalam percakapan telepon, Rabu kemarin, Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai bahwa ia sangat prihatin mengenai meningkatnya serangan oleh anggota militer Afghanistan terhadap tentara koalisi.

Jurubicara NATO Carmen Romero mengatakan Rasmussen juga mengukuhkan kembali komitmen koalisi terhadap misinya di Afghanistan.

Dalam berita lain, NATO menyatakan dua personel koalisi tewas akibat kecelakaan helikopter di Afghanistan Timur. Penyebab kecelakaan masih diselidiki(fq/voa)