Ratusan Orang Pendukung DR. Qaradhawi, Demo Kedubes Inggris di Qatar

Ratusan orang pendukung Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi kemarin berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Inggris di Qatar.Mereka menyampaikan solidaritas sekaligus mempertanyakan alasan pemerintah Inggris menolak visa Dr. Yusuf Qaradhawi yang ingin berkunjung ke negeri itu. Mereka meminta agar pemerintah Inggris mencabut kembali sikap yang dianggap zalim dan tidak bijaksana tersebut.

Dalam aksi itu, para demonstran menggelar spanduk yang ditujukan pada PM Inggris Brown, antara lain berbunyi, “Mr. Brown: Why are you rejecting tolerance and dialogue?”.Para demonstran juga meneriakkan kalimat yang menggugat keputusan Inggris menolak kehadiran Dr. Qaradhawi.

Di sisi lain, mereka meminta Qaradhawi untuk terus berdakwah ke berbagai negara, karena mereka adalah pendukung pemikiran Qaradhawi dan akan memperjuangkannya.

Mantan Menteri Kehakiman Qatar Najeb Muhammd Nuaimi, yang hadir dalam aksi itu menyerahkan surat kepada delegasi diplomatik Inggris yang menerima para demonstran di pagar kantor Kedutaan Besar. Nuaimi yang juga seorang advokat mengatakan kepada France Pers, “Saya sebagai perwakilan dari Syaikh Qaradhawi di hadapan pemerintah Inggris telah menyerahkan surat penolakan dan permintaa agar Inggris mengevaluasi kembali keputusannya yang tidak sesuai dengan hukum.”

Menurut Syaikh Muhyiddin Qardaghi, salah satu tokoh Islam di Qatar, apa yang dilakukan masyarakat Qatar dan sejumlah kaum Muslimin yang tinggal di Qatar itu adalah bentuk ungkapan hati mereka mewakili umat Islam terhadap sikap tidak adil yang dilakukan Inggris terhadap tokoh pemikir moderat dalam Islam.

Qaradhawi terakhir datang ke London pada tahun 2004. Kehadirannya ketika itu di Inggris dibarengi dengan aksi demonstrasi sejumlah organisasi Yahudi yang menolak kehadirannya. Sementara tokoh sayap oposisi Inggris, meminta kepada PM Inggris Brown untuk melarang para pengkhutbah Islam masuk ke Inggris, termasuk DR. Yusuf Qaradhawi.

Selain Inggris, AS juga pernah melarang kedatangan Qaradhawi pada tahun 1999. (na-str/albwb)