Ratusan Akademisi Israel Tolak Aksi Militer terhadap Iran

Lebih dari 100 akademisi dan aktivis perdamaian Israel membuat sebuah petisi yang berisi penolakan atas kemungkinan serangan Israel ke fasilitas-fasilitas nuklir Iran.

Dalam petisinya mereka menegaskan, argumen Israel untuk melakukan serangan tidak bisa dibenarkan secara politik, moral bahkan untuk alasan keamanan.

Ratusan akademisi dan aktivis perdamaian Israel itu mendesak pemerintah Israel untuk lebih mengedepankan dan percaya akan upaya-upaya diplomatik yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah nuklir Iran. Mereka juga mengingatkan agar rezim pemerintahan Israel tidak melakukan "petualangan" dengan memicu perang dengan Iran.

The Jerusalem Post mengutip pernyataan seorang penandatangan petisi yang mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan Israel terhadap program nuklir Iran mirip dengan suara "dentuman yang tidak nyaring bunyinya."

Apa yang dilakukan oleh para aktivis perdamaian dan akademisi di Israel ini adalah protes yang pertama kali dilakukan masyarakat Israel terhadap para pemimpinnya yang "doyan" perang dan mendesak agar mereka tindak melakukan pendekatan yang radikal.

Israel bersama sekutunya, AS tetap tidak percaya bahwa program nuklir Iran ditujukan untuk keperluan damai. Israel dan AS berkeyakinan bahwa Iran sedang membuat persenjataan nuklir dan untuk itu, keduanya mengancam akan menghancurkan fasilitas-fasilitas nuklir Negara Para Mullah itu dengan menggunakan kekuatan militer. (ln/presstv)