Ratu Isabella, Sosok Kejam di Balik Berakhirnya Peradaban Islam di Andalusia

Eramuslim.com – Sepanjang sejarah berbagai bangsa di dunia, selalu saja ada tokoh yang terkenal karena pengaruh yang besar. Baik itu pengaruh yang membawa kemakmuran atau justru kehancuran.

Dalam sejarah Spanyol, tercatat nama Ratu Isabella dari Castila yang pengaruhnya sangat besar dalam berakhirnya sejarah Islam di Andalusia.

Dibesarkan di Castile, Isabella tumbuh jadi remaja yang tangguh. Semakin dewasa dengan keyakinan yang kuat dan terkenal karena peran besarnya menyebarkan agama, Isabella menjadi Queen of Castile.

Meskipun begitu, langkahnya tidak terlepas dari kontroversi dan kekejaman. Salah satunya adalah peristiwa pembantaian kepada ribuan kaum Muslim yang terusir dari Andalusia.

Kemudian hal itu menjadi sejarah tragis ketika peradaban Islam di Spanyol berakhir setelah menorehkan kejayaan di abad 7 hingga 15 Masehi.

Seperti apa sepak terjang Ratu Isabella yang jadi sosok di balik peristiwa perebutan kekuasaan itu?

Ada sejarah panjang yang mendahului

Kisah Kekejaman Ratu Isabella, Sosok di Balik Berakhirnya Peradaban Islam di Andalusia

(foto: factinate)

Bicara tentang Ratu Isabella yang kejam, sebenarnya tidak lepas dari sejarah panjang yang satu ini. Menurut sejarah, orang-orang Islam memberi peran besar selama berabad-abad di Eropa, khususnya Andalusia Spanyol.

Tidak sekadar besar secara kuantitas tapi juga membentuk peradaban yang menorehkan catatan kejayaan. Jejak gemilang serta warisan berharga umat yang dulunya dipimpin oleh Thariq bin Ziyad itu masih ada hingga sekarang, tapi banyak yang sudah berubah fungsi.

Sejak abad 7, umat Islam di Andalusia menjadikan Cordoba sebagai pusat peradaban, tidak hanya Eropa tapi juga di dunia.

Setelah berabad-abad, Granada adalah benteng terakhir yang jadi saksi bisu peradaban Islam di Andalusia padam.

Tidak berlangsung begitu saja, tapi penaklukan itu sebenarnya telah dimulai abad ke-13, dengan latar belakang kepentingan politik dan kekuasaan dan bukan hanya penyebaran agama.