Ramadhan dinamakan dengan bulan kesabaran sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Puasa adalah setengah dari kesabaran.” (HR at-Tirmidzi) Karena itu, isilah hari-hari terakhir Ramadhan dengan amalan bermanfaat. Bukan dengan perbuatan sia-sia atau hal-hal yang mengandung maksiat.
Jangan berpikiran bahwa karena takut berbuat maksiat dan perkara sia-sia, maka lebih baik diisi dengan tidur. Lihatlah suri tauladan kita memberi contoh dengan melakukan banyak kebaikan seperti banyak berderma, membaca Al-Qur’an, berdzikir dan iktikaf. Mudah-mudahan kita tidak tergolong orang-orang yang sia-sia puasanya. Aamiin.(SINDO)