Tentara oposisi Suriah mengecam, pada hari Senin, Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Fatwa tinggi yang berafiliasi dengan Rezim Bashar Assad, yang menyatakan bahwa Berperang melawan oposisi adalah merupakan Jihad. Tentara Oposisi menyebut fatwa tersebut sebagai “perdagangan agama yang dilakukan oleh Bashar dan Rezimnya.” Abdul Hamid Zakaria, Juru bicara kepala Staf Gabungan tentara oposisi, mengatakan “Rezim Assad menjual agama dengan menyerukan melawan oposisi meskipun dirinya sendiri (Rezim Assad) telah memeragi agama sejak ia mulai berkuasa.”
Zakaria mengecam fatwa Rezim, dan mengatakan,” ketika Assad ingat akan agama ia menggunakannya sekarang untuk menyerukan untuk berperang melawan rakyatnya.” Juru bicara kepala staf mengaitkan seruan ini ke pada “penyelesaian dari keruntuhan Rezim Suriah setelah keengganan keluarga-keluarga di Suriah untuk mendaftarkan anak-anak mereka masuk dalam Pasukan Militer, dimana mereka mengirimkan pesan kepada Rezim “ kami tidak akan membiarkan anak-anak kami berperang di jalanmu.”
Perlu dicatat bahwa Rezim Suriah baru-baru ini menyerukan rakyat Suriah untuk masuk dalam militer, hal tersebut dilakukan disaat Dewan fatwa tinggi mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa berperang melawan pasukan oposisi merupakan “Jihad dan wajib ‘Ain” (hr/IT)