Walaupun dilarang keras oleh pemerintahnya, rakyat Arab Saudi ternyata tidak tahan juga untuk tidak turun ke jalan mendemo aksi brutal Israel terhadap Palestina. Sekitar 300 orang melakukan aksi di bagian timur Saudi.
untuk meredam aksi ini, polisi Arab Saudi sampai harus menembakan peluru karet hingga membuat delapan orang di antara demonstran mengalami luka-luka ringan. Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Saudi, Mansour al-Turki menyangkal semua itu. "Seperti diketahui, protes di Saudi dilarang."
Salah seorang demonstran berkata. "Kami mengecam Israel dan Amerika. Kami tidak menyerang pemerintah (Saudi) atau sistem politik negara kami ini." Untuk melindungi diri dari serangan peluru karet polisi, para demonstran melindungi diri dengan melempari batu dan sepatu ke arah polisi. Polisi melarang wartawan untuk mengambil gambar dari aksi ini. (sa/reu)