Ayman Syarowi warga palestina yang di tahan di penjara Israel puluhan tahun akhirnya sampai ke Jalur Gaza pada hari Minggu malam melalui Beit Hanoun dan disana ia disambut secara resmi oleh rakyat Palestina.
Menurut Pusat media Palestina , pemindahan Ayman menggunakan mobil ambulance. Ratusan orang berusaha untuk mendekati mobil agar bisa berjabat tangan dan mengucapkan selamat Kepada Ayman karena ia telah bebas dari penjara Israel yang zalim. Sebagaimana yang dijadwalkan hari ini konferensi pers dan sejumlah pejabat akan menjelaskan proses kebebasan Ayman.
DR Atallah Abu Sabh menteri yang mengurusi masalah para narapidana tersebut menganggap keputusan pembebasan Ayman yang telah melakukan aksi mogok makan sejak awal Juli 2012 sampai Januari 2013 itu adalah sebuah kemenangan dari kesabaran dan ketabahannya atas kezaliman dan kekerasan yang ia dapat di penjara Israel.
Abu Sabh mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu malam: “Kami senang bahwa pembebasannya itu bisa mengembalikan ia ke kampung halamannya yaitu kota Hebron, tapi keluarnya dia dari kota Palestina dan pergi ke kota Palestina yang lain itu lebih baik daripada tetap di penjara selama dua puluh tahun sehingga membuat ia menderita akibat kezaliman dan siksaan badan yang ia dapat secara terus-menerus “.
“Kami menghormati setiap keputusan yang disetujui oleh napi dan itu akan menjaga martabat, ketabahan dan pengorbanannya yang ia lakukan selama lebih dari beberapa bulan terakhir, sehingga mengganggu kesehatannya bahkan hampir merenggut nyawanya,” dan ia menyatakan bahwa Gaza akan memeluk hangat si Ayman sehingga ia tidak akan merasa diasingkan atau dideportasi. (zae/IT)