Ribuan rakyat Mesir kembali menggelar aksi demonstrasi di ibukota Kairo untuk memprotes junta yang berkuasa dan putusan kontroversial pengadilan terhadap mantan diktator Hosni Mubarak.
Meneriakkan slogan-slogan pada Minggu malam kemarin (3/6), para demonstran menuntut dieksekusi mantan penguasa untuk keterlibatannya dalam pembunuhan demonstran pro-demokrasi selama revolusi negara itu tahun lalu, menurut laporan Reuters.
Para demonstran marah keada para jenderal yang berkuasa setelah Mubarak dan menteri dalam negeri, Habib al-Adli, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan hampir 900 demonstran selama revolusi, sementara itu enam kepala polisi dibebaskan dari kesalahan.
Putusan itu memicu bentrokan sengit antara keluarga korban dan pejabat keamanan di dalam pengadilan.
“Rakyat menuntut untuk menjatuhkan pemerintah!” Para pengunjuk rasa meneriakkan di Lapangan Tahrir Kairo, mengacu pada junta, yang mengambil kekuasaan setelah Mubarak digulingkan pada Februari 2011.
“Saya ingin mengatakan bahwa kami ingin menjaga keamanan atas negara kami, kami perlu kebebasan, kami perlu seorang presiden untuk melindungi kami,” kata pengunjuk rasa.(fq/prtv)