Rakyat Mesir merayakan keputusan Presiden Muhammad Mursi untuk mempensiun dinikan kepala Angkatan Darat dan Menteri Pertahanan, Marsekal Hussein Tantawi, Press TV melaporkan.
Ribuan pendukung Mursi berkumpul di Lapangan Tahrir dan di luar istana kepresidenan di Kairo pada Minggu malam kemarin (12/8) untuk menyuarakan dukungan mereka atas dekrit presiden, yang memecat pejabat militer dari posisi mereka.
Pada hari Minggu kemarin, dalam sebuah langkah yang mengejutkan banyak orang, presiden Mesir memecat pejabat tinggi negara militer dan membatalkan perintah militer, yang telah membatasi kekuasaan presiden.
Posisi Tantawi kemudian digantikan oleh Mayor Jenderal Abdul Fattah al-Sisi. Mursi juga memerintahkan pensiun kepala staf militer, Sami Anan, menggantikan dia dengan Sedqi Sobhi Sayyid Ahmed.
Melambaikan bendera Mesir dan memegang gambar presiden, kerumunan massa meluapkan kegembiraan mereka dengan menyerukan pengadilan terhadap para pejabat yang diberhentikan, yang dituduh oleh banyak rakyat Mesir membunuh para demonstran.
“Setiap elemen korup dalam pemerintahan harus dibawa ke pengadilan dan reformasi harus berlangsung dalam institusi pemerintah, yang telah diganggu oleh korupsi begitu lama,” kata seorang warga negara Mesir yang hadir di Tahrir Square.
Di antara tuntutan rakyat lainnya adalah pembebasan dari lebih dari 11.000 tahanan politik, yang secara tidak sah ditahan dan dibawa ke pengadilan militer.
Kepala negara Mesir juga menunjuk Mahmud Makki, seorang mantan hakim, sebagai wakil presiden.
Pekan lalu, Mursi memecat kepala intelijen negara, komandan Pengawal Republik, dan kepala polisi militer beberapa hari setelah sekelompok orang bersenjata menewaskan 16 penjaga perbatasan Mesir di sebuah pos pemeriksaan di dekat perbatasan Mesir dengan Wilayah Pendudukan Israel.(fq/prtv)