Pemberontak Syiah Houthi menembaki para demonstran di kota Taez Yaman , menewaskan delapan pengunjuk rasa dan melukai 120 demonstran lainnya, Al Arabiya News Channel melaporkan.
Para pemberontak menyerang para demonstran saat mereka berkumpul untuk hari ketiga memprotes kedatangan milisi Syiah di kota Taez, setelah Syiah Houthi mengirim ribuan milisi dari ibukota Sanaa, yang telah mereka kendalikan .
Juga pada hari Selasa, pasukan yang setia kepada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi menghambat lajunya milisi Syiah Houthi dari dua kota tersisa, warga mengatakan, menurut kantor berita Reuters.
Namun unit milisi Syiah Houthi lainnya semalam memasuki pelabuhan Laut Merah al-Mukha, pejabat keamanan dan warga mengatakan, menempatkan para milisi yang didukung Iran di selat Bab al-Mandeb, sebuah jalur laut yang terpenting untuk pengiriman minyak.
Pertempuran telah menyebar di seluruh Yaman sejak September lalu ketika Syiah Houthi merebut Sanaa dan maju ke daerah-daerah wilayah Muslim Sunni.
Hadi, seorang mantan jenderal dukungan negara negara Teluk Arab dan Barat, telah melarikan diri ke Aden sejak ia melarikan diri kota Sanaa pada bulan Februari.
Pasukannya telah menempatkan tank dan artileri di sejumlah ruas jalan yang menghubungkan bagian utara dan selatan Yaman. Suku Array , milisi dan sebagian tentara masih setia kepadanya dan menghambat milisi Houthi dari Selatan.
Pada hari Sabtu, Amerika Serikat evakuasi personel yang tersisa dari Yaman, termasuk sekitar 100 personel operasi khusus, karena memburuknya keamanan.
Menteri Luar Negeri Yaman Riyadh Yasin mengimbau pada hari Senin agar segera dilakukan intervensi militer para negara Teluk Arab untuk menghentikan kemajuan Houthi.(Arby/Dz)