Rakyat Irak Inginkan Pasukan Koalisi Segera Angkat Kaki dari Irak

Stasiun televisi di Inggris Channel 4 News menggelar survei bertepatan dengan lima tahun invasi AS di Irak. Hasil survei menunjukkan, sekitar 70 persen atau lebih dari 2/3 responden menginginkan pasukan koalisi pimpinan AS keluar dari Irak.

Survei dilakukan oleh ORB dan partner lokal mereka IIACSS, dengan mewawancarai 4.000 warga Irak mulai tanggal 24 Februari sampai 5 Maret 2008. Seperempat responden menyatakan bahwa ada anggota keluarga mereka yang terbunuh akibat perang dan jumlah ini cukup tinggi di kota Baghdad.

Hasil survei juga menunjukkan, sekitar 81 persen responden menyatakan tidak mendapatkan sumber listrik dan 43 persen kekurangan sumber air bersih, bahkan kekurangan makanan. Fakta ini menguatkan data statistik tentang biaya kemanusiaan yang harus dibayar akibat invasi AS ke Negeri 1001 Malam itu. Invasi AS telah merusak infrastruktur dan kehidupan sehari-hari rakyat Irak serta memicu aksi kekerasan sektarian yang tidak pernah terjadi sebelumnya di Irak.

Meski demikian, sikap rakyat Iran menurut hasil survei cukup beragam, antara yang pesimis dan optimis dengan masa depan mereka, di tengah kehidupan suram akibat invasi AS.

Sementara itu, sebuah ledakan mengguncang Baghdad Tengah tak lama setelah Wakil Presiden AS Dick Cheney mendarat di ibukota Irak itu dalam kunjungan dadakannya.

Ledakan terjadi sekitar pukul 09.00 pagi waktu Irak, atau sekitar 45 menit setelah Cheney turun dari pesawat dan menjejakkan kakinya ke tanah Irak. Sebelumnya, sebuah bom yang dipasang dengan target polisi yang sedang berpatroli, meledak dan menewaskan seorang polisi serta melukai seorang warga sipil. Insiden ini terjadi di kawasan al-Mansur, sebelah barat Baghdad.

Cheney berkunjung ke Irak, sebagai rangkaian dari tur sembilan harinya keliling Timur Tengah. Selain Irak, Cheney juga akan berkunjung ke Oman, Arab Saudi, Israel dan Tepi Barat serta Turki. Di Irak, Cheney akan bertemu dengan Komandan Pasukan AS di Irak, Jenderal David Petraeus, Dubes AS untuk Irak, Ryan Crocker dan akan melakukan pembicaraan dengan PM Irak, Nouri al-Maliki serta tokoh-tokoh politik Irak lainnya.