Kebanyakan rakyat Amerika percaya bahwa Amerika Serikat harus menaikkan pajak untuk orang kaya untuk menyeimbangkan anggaran, begitu hasil polling sebuah 60 Menit / Vanity Fair.
Presiden AS, Barack Obama bulan lalu memperpanjang pemotongan pajak yang dirintis oleh pendahulunya, Bush, bagi jutaan orang Amerika, termasuk orang kaya, karena ada kompromi dengan Partai Republik.
Kaum Republik, yang akan mengambil alih DPR pekan ini, ingin memperpanjang pajak era Bush tersebut dengan memotong pajak "secara permanen" untuk kelas menengah dan kelas atas dan mereka juga berencana melakukan pemotongan untuk mengekang defisit yang mencapai Rp 1,3 triliun.
Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa 61 persen orang Amerika lebih suka pemerintah AS menaikkan tarif pajak untuk kaya sebagai langkah pertama untuk melawan defisit anggaran, menurut Reuters.
20 persen responden menyatakan bahwa AS harus memotong anggaran pertahanan.
Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa 4 persen rakyat AS harus memotong program asuransi kesehatan pemerintah untuk orang tua, dan 3 persen meyakini bahwa AS harus memotong program tunjangan sosial untuk pensiunan.
Dan yang mengejutkan ternyata 36 persen responden menyatakan bahwa Washington adalah kota pertama yang harus diperbaiki terlebih dahulu. Sekitar 23 persen memilih Timur Tengah dan 14 persen memilih Haiti. (sa/presstv)
