Di tengah rawannya situasi keamanan dan ancaman Taliban, Afghanistan menggelar pemilu sesuai jadwal pada hari ini Kamis (20/8). Di ibukota Afghanistan, Kabul dan sebagian besar kota-kota di wilayah utara terlihat antrian warga di tempat-tempat pemungutan suara. Hal berbeda terjadi di kota-kota di wilayah selatan yang menjadi basis Taliban. Tempat-tempat pemungutan suara tidak terlalu ramai.
Sedikitnya terdapat 6.500 tempat pemungutan suara yang tersebar di 364 distrik di seluruh Afghanistan. Sedangkan jumlah pemilih pada pemilu kedua di Afghanistan sekitar 17 juta orang. Tempat pemungutan suara mulai dibuka pukul 08.00 pagi waktu setempat. Toko-toko di kota Kabul banyak yang tutup, sementara aparat keamanan nampak berjaga-jaga di sudut-sudut kota.
Di Kandahar dan provinsi Logar dilaporkan terjadi serangan ke sejumlah tempat pemungutan suara. Juru Bicara misi PBB di Kabul, Aleem Siddique mengatakan mayoritas tempat pemungutan suara bisa melakukan pemungutan suara. "Ada beberapa serangan, khususnya di wilayah selatan dan timur. Tapi kami melihat antrian-antrian di tempat-tempat pemungutan suara di wilayah utara, juga di kota Kabul," kata Siddique.
Terkait serangan roket di Kandahar, belum ada laporan adanya korban jiwa dan apakah tempat-tempat pemungutan suara akan menghentikan sementara aktivitasnya. Sumber-sumber di kepolisian Afghanistan mengungkapkan bahwa lebih dari 55 tempat pemungutan suara di Afghanistan selatan mengalami serangan.
Meski ada kekhawatiran bahwa ancaman dan serangan akan menyebabkan keikusertaan rakyat dalam pemilu, khususnya di wilayah selatan akan rendah, namun laporan Aljazeera menyebutkan bahwa tidak ada kepanikan di kalangan masyarakat. Sejumlah warga mengaku, malam hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Taliban menyebarkan selebaran berisi ajakan agar rakyat Afghanistan tidak ikut dalam pemilu.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai memberikan suaranya di tempat pemungutan suara yang terletak di sebuah sekolah dekat istana kepresidenan di kota Kabul. Ia menyerukan rakyat Afghanistan untuk datang ke tempat-tempat pemungutan suara dan mengabaikan ancaman Taliban. (ln/aljz/aby)