Ketika pasukan tentara Inggris memasuki berbagai pedesaan di Afghanistan, mereka mendengar teriakan yang begitu jelas dari para penduduknya, “Demi Allah, jangan bawa polisi Afghanistan kemari!”
Pasukan AS dan Inggris saat ini tengah melancarkan operasi di daerah Helmand, sebagai upaya pengambilan wilayah itu dari tangan Mujahidin Taliban. Di Helmand, Taliban memang menguasai sebagian besar wilayahnya. Setelah benar-benar memasuki daerah itu, para tentara AS dan Inggris menemukan sesuatu yang mengejutkan tersebut.
Para penduduk Afghanistan mengatakan bahwa polisi pemerintah Afghan selalu bertindak brutal dan culas. Di waktu yang sama justru mereka mengatakan bahwa pejuang Taliban adalah mereka yang selama ini memperhatikan dan menolong rakyat.
“Para polisi menghentikan motor yang sedang jalan, memukul pengendaranya dan mengambil uang mereka,” kata Mohammad Gul. Ia adalah seorang tokoh di desa Pankela di mana pasukan tentara Inggris menetap di sana selama tiga hari.
Gul juga menuturkan bahwa dua anak lelaki tetangganya ditangkap oleh polisi lokal dan menjadi obyek pelecehan seksual. “Jika anak-anak bermain di luar, para polisi akan datang dan memerkosa mereka.” tambah Gul. “Anda bisa pergi ke kantor mereka dan melihat banyak anak-anak kecil di sana. Mereka akan terus menahan anak-anak itu sampai nafsu seksualnya terpuaskan, barulah kemudian mereka melepaskan anak-anak itu.”
Mohammed Rasul, seorang penduduk desa yang sudah tua, berkata, “Ketika Taliban berada di desa ini, semua penduduk senang. Taliban tidak pernah mengganggu hidup kami.”
Sebelum ada Taliban, polisi Afghan memang seperti tiran. Mereka mendatangi ruma-rumah dan merampoknya. Mereka sangat brutal, opresif, dan tidak berprikemanusiaan. Tidak heran jika rakyat Afghan lebih memilih Taliban. (sa/poj)