Raja Yordania: Tiga Perang Sipil Ancam Kawasan Timur Tengah

Raja Yordania mengingatkan agar proses perdamaian di kawasan Timur Tengah harus segera dilakukan jika tidak ingin pecah perang sipil di kawasan ini, terutama di Irak, Lebanon dan Palestina.

Raja Abdullah menyerukan agar komunitas internasional segera melakukan sesuatu, bahkan "sesuatu yang dramatis" di luar kerangka pertemuan Presiden AS, George W. Bush dan PM Irak Nuri al-Maliki, untuk mencegah munculnya kekerasan yang lebih luas.

Ia mengungkapkan hal tersebut dalam program This Week, ABC. Dalam acara itu, Raja Abdullah juga mengingatkan AS agar melihat "gambaran besar" dan mencari solusi dari kalangan Timur Tengah sendiri yang melibatkan semua pemain-pemain regional.

"Kita bisa membayangkan kemungkinan masuk ke tahun 2007 dan kita memiliki tiga perang sipil di tangan kita. Oleh sebab itu, sekaranglah waktunya kita harus mengambil langkah yang tegas kedepan sebagai bagian komunitas internasional dan memastikan bahwa kita menghindarkan Timur Tengah dari krisis yang sangat besar, yang saya khawatirkan dan saya lihat kemungkinan akan terjadi pada 2007," papar Raja Abdullah.

Hari Rabu (29/11) lusa, Presiden Bush rencananya akan bertemu dengan PM Irak, Nuri al-Maliki di ibukota Yordania, Amman untuk membicarakan masalah Irak. Raja Abdullah berharap, al-Maliki punya ide-ide buat Bush agar lebih "inklusif" melibatkan semua kelompok-kelompok berbeda yang ada di Irak.

"Dan mereka harus melakukannya sekarang, karena jelas-jelas, seperti yang kita lihat sekarang, segala sesuatunya mulai tidak terkendali. Harus ada tindakan-tindakan tegas di lapangan sekarang juga," tegasnya.

Menurut Raja Abdullah, konflik Israel-Palestina masih menjadi "isu inti yang emosional" di Timur Tengah.

Ditanya apakah Suriah dan Iran harus diikutsertakan dalam konferensi internasional tentang Timur Tengah. Raja Abdullah menjawab,"Masalahnya adalah, AS harus melihat persoalan ini dalam gambaran yang menyeluruh. Ini bukan sekedar satu isu itu saja."

"Intinya adalah Palestina. Ini berhubungan dengan meluasnya apa yang sedang terjadi di Irak. Ini terkait dengan apa yang terjadi di Libanon. Ini terkait dengan isu-isu yang kita temukan sendiri dengan Suriah. Makanya, anda harus komprehensif-komprehensif artinya mengikutsertakan semua kelompok di kawasan Timur Tengah untuk bersatu-padu.(ln/aljz)