Eramuslim – Raja Saudi Salman bin Abdulaziz pada hari Minggu mengecam sepak terjang Islam radikal yang tidak hanya telah “mengancam sesama Muslim” tetapi juga mencemari dan menjelekkan citra Islam kepada non-Muslim. Pernyataan itu mengacu kepada para barisan Mujahidin yang sedang membela agama dan negaranya dari invasi kufar di negeri negeri Muslim.
Pernyataan Raja Salman disampaikan oleh Pangeran Khaled al-Faisal bin Abudlaziz, pada pembukaan konferensi internasional bertajuk “Islam dan Pemberantasan Terorisme ” yang diselenggarakan oleh Organisasi internasional Konferensi Islam (OKI).
Raja Salman menjelaskan “negara-negara Muslim terancam oleh infiltrasi aksi terorisme Islam dengan melakukan pembunuhan , penindasan, perampokan, dan agresi terhadap batas batas negara .”
Ia mengatakan milisi radikal ini yang membawa “simbol Islam palsu,” dan telah mempromosikan versi Islam yang “memicu opini internasional untuk membenci Muslim.”
Muslim sekarang dilihat sebagai “penjahat dan sebagai sumber rasa takut dan kekhawatiran.”
Dia mengatakan hubungan antara negara-negara Muslim dengan negara-negara non-Muslim “hampir terguncang dan melangkah mundur karena aksi teroris ini.”
Ia mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah “berusaha keras untuk memerangi terorisme sebagai ideologi , aparat keamanan nasionalnya bergerak memerangi terorisme tanpa henti.”
“Mereka dibayar dengan nyawa mereka melawan terorisme. Dan angkatan udara kami adalah bagian dari koalisi internasional (pimpinan Kufar AS) memerangi teroris ini, ” pernyataan Raja Saudi tersebut.
Ia juga mendesak orang-orang untuk dapat mengalahkan terorisme dan memperingatkan “tidak memberikan jalur bantuan apapun untuk teroris atau bahkan bersimpati dengan mereka.”(Arby/Dz)