Menurut seorang sumber lainnya, putra mahkota akan menghadapi sejumlah masalah luar negeri yang tengah panas saat ini seperti persoalan Iran, musuh bebuyutan Saudi dalam perdagangan minyak di Timur Tengah. Iran dikhawatirkan akan melakukan aksi militer.
Begitu juga Saudi saat ini bersitegang dengan Lebanon terkait dengan pengunduran diri Perdana Menteri Saad Hariri dan mengumumkan pengunduran dirinya dari Riyadh.
“MBS berencana memulai serangan di Lebanon, dia mempertimbangkan dukungan militer Israel. Dia telah berjanji kepada Israel mengiriman miliaran dollar sebagai bantuan keuangan secara langsung jika mereka menyetujuinya. MBS tidak akan berhadapan dengan Hizbollah di Lebanon tanpa Israel. Rencana B adalah bertempur dengan Hizbollah di Suriah,” ujar sumber ini.
Mencermati reformasi yang dijalankan putra Raja Salman yang kini berusia 32 tahun, Amerika Serikat mulai khawatir karena akan merusak kepentingan Washington di Timur Tengah.(kl/tm)