Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud memperingatkan pada hari Sabtu bahwa ia tidak akan membiarkan “kelompok teroris” untuk merugikan negara Arab.
“Kerajaan , menolak terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya dan kami tidak akan membiarkan sekelompok teroris untuk mengatasnamakan agama ini sebagai alasan sandaran untuk melayani kepentingan pribadi mereka untuk menakuti umat Islam atau tanah air kita atau warga negara atau penduduk,” Raja Abdullah mengatakan dalam sebuah pidato .
“Kami, dengan tekad yang besar, kebersamaan dan kerjasama dari masyarakat bangsa yang besar ini, akan mengusir momok ini ke dalam lubang gelap,” dia juga mengatakan.
Pidato yang disiarkan oleh Saudi Press Agency milik pemerintah, disampaikan dalam rangka munculnya bulan suci Ramadhan.
Pernyataan ini muncul hanya beberapa hari setelah pemimpin Saudi itu memerintahkan semua langkah harus diambil untuk menjaga kerajaan mengingat gejolak di Irak yang mengancam pemerintah Syiah Perdana Menteri Nouri Al-Maliki.
Dalam pidatonya, Raja Abdullah menekankan bahwa Islam adalah agama “persatuan, persaudaraan .”
Dia mengatakan beberapa Muslim telah menyimpang jauh dari agama, ditipu oleh “orang-orang dengan seruan palsu yang tidak diperintahkan oleh Allah.”
“Mereka tidak membedakan antara reformasi dan terorisme dan tidak menyadari bahwa panggilan tersebut bertujuan mengganggu masyarakat dan berbagai pihak dan juga bertujuan untuk menabur perpecahan di antara umat Islam,” katanya.
“Kami meminta kepada Allah SWT untuk membasmi kabut kesesatan dan menyesatkan orang-orang yang tertipu oleh panggilan palsu sampai mereka melihat kebenaran agama ini, agama Islam adalah perdamaian,” katanya.
Dia juga menyatakan harapan untuk kembalinya “keamanan, kemakmuran dan stabilitas di dunia Islam dalam rangka mencapai nilai-nilai toleransi, kasih sayang dan cinta.” (Arby/Dz)