Raja Abdullah Serukan Rekonsiliasi dan Dialog Antar Umat Beragama

Raja Arab Saudi, Raja Abdullah membuka konferensi antar umat beragama yang akan berlangsung selama tiga hari di Madrid, Spanyol. Dalam pidato pembukaannya, Raja Abdullah menyerukan "dialog yang konstruktif" untuk mengakhiri pertikaian antara penganut agama-agama terbesar di dunia.

"Kita semua meyakini Tuhan itu satu… Kita bertemu di sini hari ini untuk mengatakan bahwa agama-agama selayaknya menjadi alat untuk mengikis perbedaan dan bukan malah memicu pertikaian, " kata Raja Abdullah, Rabu (16/7).

Konferensi yang bertajuk World Conference on Dialog merupakan inisiatif Raja Abdullah dan diorganisir ole Liga Dunia Muslim. Sedikitnya 200 orang hadir dalam konferensi ini, termasuk perwakilan dari pimpinan keagamaan Islam, Kristen dan Yahudi. Antara lain, Michael Schneider selaku Sekretaris Jenderal World Jewish Congress dan Kardinal Jean -Louis Tauran selaku wakil dari Vatikan yang juga bertanggung jawab atas dialog antara Muslim dan Vatikan.

Dalam pidato yang disampaikan dalam bahasa Arab, Raja Abdullah mengatakan bahwa banyak dialog yang dilakukan antar agama berakhir dengan kegagalan. "Agar sukses, kita harus menekankan kepentingan yang sama antara kita, yang meyakini adanya Tuhan, " tukas Raja Abdullah.

Menurutnya, agama bisa memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat modern mulai dari masalah terorisme, keluarga yang berantakan, kecanduan narkoba dan penindasan manusia terhadap manusia lainnya yang lebih lemah.

Saat ini, dunia Islam dan Barat memang masih diliputi ketegangan akibat berbagai peristiwa, seperti larangan jilbab di sejumlah negara-negara Eropa, kartun-kartun yang melecehakan Islam dan umat Islam serta konflik Israel-Palestina yang tak kunjung usai. (ln/iol/alaraby)