Syaikh Raid Shalah, Pimpinan Gerakan Islam di wilayah hijau Palestina menyeru kedua tokoh pimpinan Palestina, Mahmud Abbas dan PM Ismail Haniyah. Keduanya, adalah tokoh pucuk organisasi Fatah dan Hamas. Kepada mereka Syaikh Raid Shalah berharap mendesak kembali pada kesatuan Palestina.
Pesan yang disampaikan oleh Syaikh Shalah dalam acara peringatan, “Al-Aqsha dalam Ancaman Bahaya”, yang ke dua belas di kota Ummul Fahm, di dalam wilayah perbatasan 1948, diarahkan ke seluruh pihak di Palestina. Acara itu dihadiri oleh Sekjen Liga Arab Amru Musa, Sekjen Majlis Islam Internasional untuk Dakwah dan Bantuan, Kamal Syarif dan ketua OKI, Akmaluddin Ihsan Oglo.
“Saya sampaikan kepada kalian, demi Allah dan atas nama peserta yang hadir di sini, atas nama anak-anak kita, para orang tua dan para syuhada kita, perbaharuilah kembali dialog Palestina dan Palestina untuk serius mendirikan pemerintahan koalisi nasional Palestina, ” ujar syaikh Shalah.
Ia menambahkan, “Al-Quds da Al-Aqsha adalah milik kalian berdua. Ia merintih memanggil kalian. Ia ingin idul fitri tahun ini adalah kembalinya nasionalisme, kembalinya persatuan antara Tepi Barat dan Ghaza, serta berdirinya kembali pemerintah Palestina yang satu. ”
Sementara itu, kepada Zionis Israel, ia mengatakan bahwa Zionis tidak akan bisa menghalangi umat Islam dari al-Aqsha meskipun kekuatan pasukan dikerahkan sebesar-besarnya. “Penjajahan Al-Quds akan hilang. Semua pendudukan atas Baitul Maqdis akan lenyap. Dan penjajahan Zionis Israel ini juga akan hilang, ” ujar Syaikh Shalah yang merupakan tokoh pejuang Palestina yang berhasil menemukan lorong-lorong besar yang digali Zionis-Israel di bawah komplkes Masjid al-Aqsha. (na-str/iol)