"Call Mona" Rekrut Imigran Arab untuk Bekerja di Militer AS

Iklan lowongan kerja biasanya dimuat di koran-koran, disiarkan lewat radio atau televisi. Tapi di jalan-jalan di kawasan Dearborn, Michigan, terdapat sejumlah papan reklame yang berisi tawaran bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan.

Papan reklame lowongan pekerjaan itu, ditujukan hanya buat warga imigran Arab, karenanya, sebagian keterangannya ditulis dalam tulisan Arab dengan ukuran font yang kecil-kecil.

Di papan reklame tersebut, tertulis "Call Mona" disertai nomor telepon yang bisa dihubungi. Sedangkan tulisan yang ditulis dalam huruf Arab berbunyi "Di tanah dengan kesempatan-kesempatan yang berbeda. Ini mungkin salah satu yang belum pernah Anda dengar sebelumnya. Lowongan kerja di militer AS."

Mona sepertinya orang yang menjadi kontak buat mereka yang tertarik dengan pekerjaan itu. Namun ketika orang yang mengaku bernama Mona Mekki ini dihubungi situs al-Arabiya, orang bersangkutan enggan memberikan penjelasan detil. Satu hal yang bisa dimaklumi, karena Mona yang berjenis kelamin perempuan itu, bisa jadi target orang-orang yang tidak senang dengannya karena dianggap sudah berkolaborasi dengan militer AS.

Dalam percakapan kurang dari lima menit, menurut al-Arabiya, Mona mengatakan bahwa ia dan beberapa koleganya berhasil merekrut lebih dari 400 warga imigran Arab dari kawasan Dearborn saja. Kebanyakan dari mereka, kata Mona, adalah imigran asal Lebanon. Mereka akan dipekerjakan sebagai penerjemah dan bidang pekerjaan administratif lainnya di dinas militer AS.

Tapi Mona mengaku kewalahan menerima telepon bukan hanya dari kawasan AS, tapi dari negara-negara lain, setelah stasiun televisi al-Arabiya, pada hari Kamis kemarin, menayangkan berita tentang Mona dan papan reklame yang mencantumkan nomor teleponnya itu.

"Saya sampai tidak bisa tidur, " kata Mona.

Selain al-Arabiya, kantor berita Associated Press juga memuat papan reklame tersebut, sehingga banyak situs-situs suratkabar yang ikut memuat gambar papan reklame "Call Mona."

Dalam melakukan perekrutan, kolega Mona yang kebanyakan asal Libanon, menggunakan nama samaran seperti Maysoun atau Jumana. Mona sendiri bukanlah nama asli, tapi ironisnya, nama belakang Mona yaitu Mekki menunjukkan darimana ia berasal karena Mekki adalah salah satu nama keluarga terpandang di Libanon Selatan, wilayah yang dikenal sebagai basis Hizbullah, musuh besar AS.

Mona Mekki menyatakan bahwa ia sudah lebih dari 15 tahun tinggal di Dearborn dan tidak mau ada orang yang tahu bahwa ia melakukan perekrutan untuk militer AS, ketika ia berkunjung ke Libanon. Oleh sebab itu, ketika dihubungi al-Arabiya, Mona beralasan tidak bisa memberikan keterangan banyak tanpa izin dari atasannya yang ia sebut bernama Jumana.

Menurut Associated Press, pihak militer AS melakukan perekrutan tenaga penerjemah dalam jumlah yang cukup besar sejak tahun 2006. Pada tahun 2006 saja, militer AS merekrut 277 tenaga penerjemah dan pada tahun 2007 merekrut 250 orang penerjemah. Pada AP, sejumlah sumber mengatakan bahwa pekerjaan itu menawarkan gaji yang besar, rata-rata 40 ribu dollar sampai 180 ribu dollar per tahun. (ln/al-arby)