Hubungan UAE dengan Qatar berusaha mempertahankan jalinan antar kedua negara meskipun duta Qatar dipanggil atas pernyataan seorang ulama Yusuf Qaradhawi yang terkait erat dengan Ikhwanul Muslimin , Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammad bin Zayed al- Nahayan mengatakan Senin.
“Tidak ada perselisihan di antara saudara-saudara ” kata orang kuat Abu Dhabi tersebut , yang juga wakil komandan angkatan bersenjata UAE , dalam sambutannya yang dibawa oleh kantor berita WAM negara.
” Perbedaan terjadi hanya antara saudara-saudara dalam satu keluarga , tapi tidak ada yang dapat memisahkan antara kami dan saudara-saudara kami di Qatar , ” katanya , menekankan bahwa ia menikmati hubungan yang kuat dengan emir Qatar , Sheikh Tamim bin Hamad al- Thani .
Abu Dhabi memanggil utusan Doha pada hari Minggu untuk memprotes adanya ” penghinaan ” untuk UEA yang dinyatakan oleh ulama Mesir Yusuf al – Qaradawi , yang menetap di Qatar .
Perseteruan tersebut adalah yang pertama kalinya antara anggota Gulf Cooperation Council yang terdiri dari enam negara – Bahrain , Kuwait , Oman , Qatar , Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang terbentuk pada tahun 1981 .
Qaradawi bersikeras tetap mendukung presiden terguling Mesir Mohammad Mursi , tidak seperti pemerintahan UEA yang mendukung pemerintah kudeta yang didukung militer yang menggulingkan Mursi 3 Juli lalu .
Dalam khutbah shalat Jumat di Doha di akhir bulan lalu , Qaradawi mengecam UEA , dengan menuduh pemerintahan UEA berdiri menentang pemerintahan Islam , menghukum para pemimpin gerakan Islam dan menempatkan mereka ke dalam penjara . ”
Komentarnya itu muncul hanya beberapa hari setelah pemerintahan UEA menahan sekelompok 30 aktifis Ikhwanul Muslimin yang berasal dari Emirat dengan jangka waktu antara tiga bulan sampai lima tahun penjara, hanya karena mereka membentuk sel Ikhwanul Muslimin di Emirat Arab .
Ikhwan dilarang di sebagian besar wilayah arab , UAE , Kuwait dan Arab Saudi, bahkan negeri negeri kaya minyak tersebut berjanji memberikan bantuan miliaran dolar ke pemerintahan kudeta Mesir setelah penggulingan Mursi.
Pada hari Sabtu , Menteri Luar Negeri Qatar Khaled al – Attiyah mengingkari pernyataan Qaradawi , mengatakan ” mereka tidak mencerminkan kebijakan luar negeri Qatar ” dan bersikeras bahwa hubungan antara kedua negara yang “strategis dalam semua aspek . ”
Namun kementerian luar negeri UAE mengatakan bahwa respon pemerintahnya ” tidak mencerminkan sikap tegas menolak pidato Qaradawi , ” dan karena itu Abu Dhabi harus mengambil ” langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan memanggil duta besar Qatar” . (Arby/Dz)