Ulama kharismatik Syaikh Yusuf Al-Qardhawi tak henti-hentinya menjalin dukungan untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha. Selasa (21/2) Al-Qardhawi meluncurkan gerakan satu juta tanda tangan untuk pemebebasan Al-Aqsha dari kebengisan penjajah Israel.
Selain peluncuran satu juta tanda tangan, ketua Ikatan Ulama Muslimin Internasional itu, juga menegaskan bahwa ssat ini ummat Islam sangat membutuhkan pemimpin-pemimpin baru yang dibekali dengan Thariqah Muhamadiyyah (Jalan Muhammad), untuk kemudian membebaskan para mujahidin yang akan mengembalikan ummat ke kedudukannya semula dan ke kebangkitannya.
Pernyataan Al-Qardhawi itu terlontar di sela-sela pestival “Aqshaanaa Karaamatina" (Al-Aqsha Kita, Kemulian Kita), yang digelar pada Selasa (20/2) oleh Yayasan Syaikh Ied Alu Tsani di Doha, Qatar. Dalam pestival itu ikut hadir sejumlah ulama terkenal lainnya seperti Syaikh Muhammad Hasan dan Dr. Abdurahaman al-’Ismawi.
Dalam sambutannya Al-Qardhawi mengatakan, “Apa yang terjadi pada pintu Al-Maghaariba dan pelanggaran-pelanggaran Israel di sekitar Masjid Al-Aqsha, itu hanyalah merupakan upaya (Israel) untuk mengotak-kotakkan dunia Islam. ”
Namun demikian, sambung Al-Qardhawi, apa yang terjadi terhadap Al-Aqsha selama dua pekan lalu hanyalah akan membangkitkan kemarahan ummat. Oleh karena itu, kata dia, tampaknya kebangkitan ummat yang tercecer itu perlu disatukan.
Seperti diberitakan IslamOnline, gerakan satu juta tanda tangan itu akan terus dilakukan melaui festival-festival yang akan digelar di sembilan negara, dan Qatar merupakan yang pertama kemudian disusul Mesir, Saudi, Bahrain dan Emirat. Ke depan, satu juta tanda-tangan itu akan dibentangkan sepanjang 500 meter untuk Sekjen PBB, disertai tuntutan atas nama negara-negara Arab dan Islam agar Al-Aqsha dibebaskan dan pelanggaran-pelanggaran Israel segera dihentikan.
Adapun terkait pemimpin yang diharapkan ummat sekarang, Al-Qarsdhawi menyebutkan, ”Ummat membutuhkan pemimpin-pemimpin yang dibekali dengan Thariqah Muhamadiyyah, dan merindukan persatuan pada jiwa tanah air tanah air itu. ”
Selanjutnya dijelaskan Al-Qardhawi bahwa, panji Aqidah yang dulu ditegakkan oleh Khilafah Islamiyyah pada saat ini telah hilang dari ummat Islam, dan sekaranglah waktunya untuk kembali, karena saat ini Zionis Israel sudah bersatu dan berkumpul di bawah satu panji.
Pada bagian lain Al-Qardhawi juga meminta agar para mujahidin dibebaskan, agar ummat kembali kepada jati dirinya dan tidak tenggelam seperti sekarang. ”Tidak ada Barat tidak ada Timur tapi yang ada quraniyyah. Inilah yang akan menjadikan Masjid Al-Aqsha terbebaskan, ” tegas dia.
Al-Qardhawi juga menyinggung peran gerakan-gerakan Islam yang sangat signifikan memberikan kontribusi dalam mengembalikan ummat Islam ke jati dirinya, bahkan mereka dapat menciptakan mukjizat, dan sebagai bukti bahwa gerakan Islam itu telah menjelma menjadi ancaman bagi Barat.(ilyas/iol)