Putra ulama kharismatik Syaikh Yusuf al-Qardhawi, Abdurrahman Yusuf al-Qardhawi, menolak untuk menjawab secara panjang lebar saat ia ditanya lebih jauh perihal keluarganya.
"Saya hanya ingin berbicara dalam kapasitas saya sebagai seorang penyair Mesir, dan tidak membawa-bawa keluarga saya," demikian kata Abdurrahman saat jumpa pers di kantor surat kabar Aljazair, as-Syuruq (1/6).
Selain itu, Abdurrahman juga menolak secara tegas berbagai macam tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya oleh beberapa media Arab yang mengatakan jika dirinya adalah Syi’ah.
"Saya bukan seorang Syi’ah, bukan pula seorang al-Ikhwan al-Muslimun. Saya adalah seorang Arab Nasionalis dan mencintai persatuan," tegas Abdurrahman.
Justru, Abdurrahman sedikit mengkritik organisasi dirian Hasan al-Banna itu dengan mengatakan "al-Ikhwan sepanjang tahunnya gigih merancangbangun (organisasi), namun mereka kalah dalam perang pemikiran yang sebenarnya."
Beberapa waktu sebelumnya, media-media Arab santer memberitakan jika Abdurrahman, putra Syaikh Yusuf al-Qardhawi, adalah seorang Syi’ah. Ini karena ia menulis beberapa puisi yang menyinggung perang Israel-Palestina dan memuji Hezbollah.
Di samping itu, Hasan Nashrallah, pucuk pimpinan gerakan Hezbollah Lebanon yang berafiliasi Syiah, memberikan tanggapan atas puisi Abdurrahman dengan pujian selangit. Dus, Nashrallah pun mengutarakan keinginannya untuk dapat bertemu dengan Abdurrahman.
Ada benarnya lirik dari nasyid yang dinyanyikan oleh Raihan ; Iman tak dapat diwarisi..dari seorang ayah yang bertaqwa…(L2/afq)