Sejak saat itu, senyuman terpancar indah di wajah Sa’ad bin Abi Waqqas. Ia telah mengetahui tujuan jiwanya dan telah mengenal Allah SWT sebagai Tuhannya.
Ia telah membuka berbagai jendela terhadap sinar kebenaran di hadapannya. Lantunan ayat suci Al-Qur’an bagai kesejukan tersendiri baginya dengan keindahan tutur katanya.
Hingga akhirnya, Sa’ad dikenal sebagai seorang pejuang Islam yang berani melepaskan anak panahnya dalam membela Allah dan ia adalah satu-satunya orang yang dijamin oleh Rasulullah SAW dengan jaminan kedua orang tuanya.
Dikutip dalam buku Sejarah Lengkap Rasulullah yang dikarang oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, dalam perang Uhud, Sa’ad bin Abi Waqqas bertempur di hadapan Rasulullah.
Rasulullah mengulurkan anak panah kepadanya seraya berkata: “Panahlah wahai Sa’ad! Demi ayah dan ibuku.” Dan sejak saat itu, Sa’ad bin Abi Waqqas selalu menyertai Rasulullah SAW dalam setiap pertempuran.
[Kumparan]