Eramuslim.co – Puluhan WNI gagal mencapai pelabuhan Aden, Yaman untuk dievakuasi karena situasi di kota itu masih mencekam. Para WNI ini juga sempat mendapatkan saran dari palang merah internasional untuk jangan bergerak dulu.
“Kemarin itu ICRC (International Committee of the Red Cross) juga meminta mereka untuk jangan bergerak dulu. Karena situasi masih ada pertempuran di sana,” ujar Muhammad Lalu Iqbal, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWI-BHI) Kemenlu, (3/4) malam.
Karena situasi yang tidak memungkinkan dan juga adanya saran dari ICRC itu, maka puluhan WNI tak jadi bergerak ke pelabuhan Aden. Hanya ada 10 orang pada Kamis kemarin yang berhasil tiba di Pelabuhan.
“Setelah kami tunggu selama satu kali 24 jam hanya ada 10 orang,” ujar Lalu.
Kapal itu lantas membawa 10 orang WNI itu melintasi teluk Aden dan merapat ke Djibouti. Kini Kemlu terus memantau kondisi puluhan WNI yang masih berada di Aden itu.
“Saat ini situasi di Aden masih belum kondusif,” kata Lalu. Di Aden terjadi pertempuran darat antara militer Yaman yang dibantu koalisi Arab melawan pemberontak Syiah Houthi yang didukung Syiah Iran dan Milisi Syiah Hizbullah.(rz)