Puluhan Senator AS Desak Obama Tekan Negara-Negara Arab Soal Israel

Sedikitnya 71 senator AS menandatangani petisi berisi dukungan atas upaya Presiden Barack Obama menekan negara-negara Arab agar melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Surat dukungan itu dimotori oleh AIPAC, kelompok lobi Yahudi yang paling berpengaruh di AS.

Dalam petisi itu, para senator memuji Obama dan Menlu Hillary Clinton yang telah melobi sejumlah negara Arab agar memberikan dukungan pada otoritas Palestina yang sekarang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas, yang cenderung menjadi kaki tangan Barat di Palestina.

Para senator juga memuji Israel yang dinilai telah banyak melakukan upaya melancarkan proses perdamaian di Palestina. Untuk itu, negara-negara Arab didesak agar melakukan upaya serupa dan menunjukkan komitmennya pada proses perdamaian dengan cara melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

"Israel, terutama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah menunjukkan dukungannya pada solusi dua-negara. Israel juga sudah berupaya membantu perekonomian sehari-hari rakyat Palestina. Ini menunjukkan bahwa Israel akan mewujudkan janji-janjinya dengan tindakan nyata, meski harus menghadapi ancaman atas keamanannya," puji senator AS.

"Untuk itu kami menesak para pemimpin negara-negara Arab untuk mengambil langkah serupa untuk menunjukkan komitmennya terhadap proses perdamaian. Langkah itu termasuk, pencabutan boikot Liga Arab terhadap Israel, melakukan pertemuan terbuka dengan para pejabat Israel, membuka hubungan dagang dengan Israel, mengabulkan permohonan visa warga negara Israel dan mengundang orang-orang Israel untuk hadir dalam acara-acara konferensi dan event olahraga," demikian isi petisi yang ditandatangani 71 senator AS.

Para senator AS itu sama sekali tidak menyinggung bahwa kebijakan Israel di Jalur Gaza yang masih memberlakukan blokade terhadap warga Gaza. Di Tepi Barat pun, pemerintahan Netanyahu menolak menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi dan militer Israel kerap melakukan operasi penangkapan terhadap warga Palestina tak berdosa di wilayah itu. (ln/JP/hz)