Puluhan Ribu Warga Jerman Gagalkan Kongres Anti-Islam

Puluhan ribu warga Jerman tumpah ruah ke jalan di kota Cologne, Sabtu (20/9). Mereka memprotes pelaksanaan Kongres Anti-Islam yang digelar oleh kelompok kiri-jauh Pro-Koeln. Aksi protes itu melibatkan masyarakat Jerman dari berbagai lapisan, mulai dari aktivis gerakan anti-rasisme, tokoh-tokoh gereja, pengusaha, mahasiswa dan persatuan-persatuan perdagangan.

Ikut serta dalam aksi protes itu Walikota Cologne Fritz Schramma. Ia mengecam Pro-Koeln yang disebutnya bersembunyi dibalik gerakan masyarakat dalam menggelar kongres bernuansa rasis. "Kami disini untuk menunjukkan kartu merah terhadap rasisme," kata Schramma di tengah lautan massa.

Para pengunjuk rasa melakukan aksinya di depan gereja kathedral kota Cologne sambil mengusung berbagai pamflet yang berisi protes atas pelaksanaan kongres anti-Islam itu, diantaranya bertulisakan "Nazis out of Cologne", "Temples, synagogues, churches and mosques … everything’s okay", "No to Racism" dan "Cologne is Rebelling!".

Mereka juga meneriakan kata-kata "Kami warga Cologne-Enyahlah Nazi!" dan mencoba menghentikan kongres yang diselenggarakan selama dua hari, Jumat dan Sabtu. Akibat aksi protes itu, di hari kedua kongres, peserta yang datang kurang dari 50 orang.

Aksi protes itu didukung oleh mayoritas warga Cologne. Banyak supir taxi dan bis yang menolak mengangkut peserta kongres ke lokasi acara. Sekitar 150 bar di Cologne juga menolak menjual bir Kolsch, bir buatan lokal milik anggota Pro-Koeln. Sebuah hotel di kota itu juga membatalkan pesanan kamar tamu-tamu yang mereka anggap sebagai "orang yang tidak diinginkan."

"Ekstrimis dan orang-orang yang rasis tidak diterima di sini," tegas Walikota Cologne.

Pada saat yang sama, kelompok kiri juga menggelar aksi protes menentang rencana pembangunan masjid di kota Cologne. Namun aksi itu dihentikan oleh aparat kepolisian setelah sempat terjadi bentrok dengan kelompok penentang kelompok kiri tersebut.

Menurut aparat kepolisian, massa yang berkumpul menentang kelompok Pro-Koeln sekitar 40 ribu orang. Sementara aksi yang dilakukan kelompok Pro-Koeln hanya diikuti oleh segelintir orang saja, padahal sebelumnya mereka mengklaim aksi protes terhadap pembangunan masjid itu akan dihadiri 1.500 orang.

"Ini adalah kemenangan bagi kota Cologne dan kemenangan bagi kekuatan demokratis di kota ini," tandas walikota Schramma. (ln/iol)