Tuduhan sodomi terhadap Anwar Ibrahim, tidak berpengaruh pada dukungan rakyat Malaysia terhadap tokoh oposisi Negeri Jiran itu. Setelah mendaftarkan diri untuk ikut bertarung dalam pemilu parlemen Malaysia, dukungan terhadap Anwar makin menguat.
Anwar menyatakan terharu melihat kehadiran lebih dari 30.000 orang pendukungnya, ketika ia tiba di pusat pendaftaran caleg di kawasan Permatan Pauh. Ribuan pendukung Anwar itu meneriakkan kata "Reformasi" sambil mengibar-ngibarkan bendera partai pimpinan Anwar, Partai Keadilan.
Anwar akan bertarung dengan Arif Shah Omar Shah, anggota dari partau United Malays National Organization (UMNO)-partai yang saat ini memimpin koalisi partai pemerintahan yang berkuasa-dalam pemilu parlemen tanggal 26 Agustus mendatang.
Sementara itu, hari Jumat malam, Muhammad Saiful Bukhari Azlan, mantan pembantu Anwar yang mengadukan kasus sodomi Anwar, bersumpah di sebuah masjid bahwa apa yang ia adukan adalah benar dan menantang Anwar untuk melakukan hal yang sama, bersumpah di masjid.
Di Malaysia, sodomi adalah kasus kriminal yang serius dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Anwar membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa tuduhan tersebut adalah konspirasi untuk menjegal dirinya agar tidak bisa ikut dalam pemilu bulan Agustus mendatang.
"Mereka takut kalau saya menjadi anggota parlemen dan menjadi oposisi di parlemen, " tukas Anwar. (ln/aljz)