Sekitar 20 makam Muslim di pemakaman High Wycombe, Buckinghamshire, dirusak. Batu nisan di makam tersebut dicabut dan ornamen makam ditemukan hancur berserakan.
Kepolisian Thames Valley mengatakan mereka menangani kasus perusakan makam warga Muslim ini dengan serius dan membantu keluarga pemilik makam serta warga setempat dalam memburu para pelaku perusakan itu.
Aksi perusakan makam tersebut dipekirakan terjadi antara hari Rabu (20/4) pukul 21.00 dan hari Kamis (21/4) pukul 08.00 waktu setempat.
Pejabat Polisi Thames Valley Gilbert Houalla menyebut aksi vandalisme terhadap makam warga Muslim itu sebagai tindakan pengecut.
"Saya jijik dengan para pelakunya, mereka mungkin orang-orang yang tak punya otak dan pengecut. Saya tidak percaya ada orang yang bisa melakukan tindakan yang membuat syok dan sulit dipercaya terhadap makam-makam orang-orang yang dicintai," tukas Houalla.
"Masyarakat sudah sepantasnya diyakinkan bahwa kami menangani kasus ini dengan sangat serius dan akan melakukan apa saja yang kami bisa, untuk memastikan bahwa para pelakunya akan diproses secara hukum …"
"Para pelakunya nampaknya memang hanya mengincar makam-makam Muslim. Serangan ini bukan sekedar serangan terhadap komunitas Muslim, tapi serangan terhadap kita semua. Kita harus bahu membahu untuk menemukan pelakunya," tandas Houalla. (ln/bbc)