Sekitar 10.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi di ibukota Maroko pada hari Minggu untuk mendukung gerakan Islamis di Mesir dalam konfrontasi mematikan dengan pasukan keamanan.
Kerumunan membawa spanduk menuduh pasukan keamanan Mesir membunuh ribuan demonstran yang sedang menuntut kembalinya presiden Mesir, Mohammed Mursi.
Pengunjuk rasa di Rabat Maroko juga membawa poster yang menggambarkan banyaknya korban di kamar jenazah darurat di Kairo.
“Tentara seharusnya melaksanakan tugas mereka untuk melindungi wilayah bangsa bukannya membunuh rakyat mereka sendiri,” kata Driss Leghroudi, akademisi berusia 33 tahun.
Maroko awalnya berdiri netral saat militer menggulingkan Mursi tetapi pihak berwenang di Rabat Maroko memperingatkan ketidaksetujuannya akan kekerasan operasi keamanan untuk membubarkan pendukung Mursi dari jalanan. (Arby/Dz)