Aksi unjuk rasa di Afghanistan, memprotes pelecehan al-Quran yang dilakukan oleh tentara AS di Irak berakhir dengan bentrokan antara ribuan pengunjuk rasa dengan polisi Afghanistan.
Bentrokan itu menelan korban jiwa dua warga sipil Afghanistan dan seorang tentara anggota pasukan internasional ISAF (International Security Assistance Force) asal Lithuania.
Kamis (22/5), lebih dari 2.000 pengunjuk rasa melakukan aksi protes di luar kantor NATO yang dikomandoi oleh tentara Lithuania di Chaghcharan, sebuah kota kecil yang menjadi ibukota provinsi Ghor. Para pengunjuk rasa membawa tongkat dan melempari kantor tersebut dengan batu.
Polisi Afghanistan melepaskan tembakan untuk menghalau para pengunjuk rasa yang mulai melakukan pembakaran tenda-tenda miliki pasukan ISAF. Tembakan polisi Afghanistan menewaskan dua pengunjuk rasa dan belasan orang lainnya luka-luka. Namun Kepala Dewan Provinsi Muhammad Daud Ghafari menuding pasukan NATO juga ikut menembaki pengunjuk rasa.
"Polisi dan tentara-tentara NATO menembaki para pengunjuk rasa dan dua orang warga sipil tewas, " kata Ghafari.
Seorang tentara Lithuania yang sedang berjaga-jaga saat aksi protes berlangsung juga tewas kena tembak, tapi belum jelas siapa yang melakukan penembakan. Militer Lithuania sedang menyelidiki insiden ini.
Sejak berita tentang tentara AS di Irak yang menjadikan al-Quran sebagai target latihan menembaknya merebak, aksi protes terjadi di sejumlah kota di Afghanistan, antara lain di provinsi di Badakhshan dan Kunduz di utara Afghanistan dan di kota Kabul.(ln/iol)