Promosi Wisata Israel yang Menyesatkan

Badan pariwisata Israel lagi-lagi memberikan informasi menyesatkan. Surat kabar Inggris, Guardian memberitakan bahwa Badan Pariwisata Israel membuat iklan yang isinya menyebutkan bahwa Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu di Yerusalem sebagai situs milik orang Yahudi dan bagian dari peninggalan bersejarah bangsa Yahudi.

Dalam iklan dicantumkan gambar Masjid Al-Aqsa dan ajakan pada para wisatawan untuk mengunjungi "tempat penting Yahudi" itu. Menurut Guardian dan BBC, pemerintah Inggris berusaha untuk menghentikan iklan wisata itu, karena isinya tidak akurat dan menyesatkan publik.

Perlu diketahui, kasus semacam ini pernah dilakukan oleh Badan Pariwisata Rusia baru-baru ini, yang mempublikasikan perjalanan wisata ke Yerusalem dan dalam posternya yang berukuran besar, terdapat gambar masjid Al-Aqsa yang disebut sebagai tempat suci orang Yahudi.

Iklan-iklan menyesatkan seperti ini bukan pertama kali dipublikasikan di Inggris dan negara-negara Barat lainnya karena beberapa organisasi memberikan dukungan terhadap pembangunan pemukiman ilegal yang dilakukan rezim Israel. Beberapa kelompok fundamentalis bahkan mempublikasikan iklan-iklan yang menyebutkan sejumlah wilayah Arab dan Palestina sebagai milik orang Yahudi.

Promosi wisata menyesatkan yang dilakukan Badan Pariwisata Israel dan kelompok-kelompok pro-Israel mendapat dukungan dari pemerintahan Israel, terutama pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang saat ini berkuasa. Selain Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Netanyahu bahkan mengklaim Masjid Ibrahimi di Hebron dan Masjid Bilal di Bethlehem sebagai "jejak warisan bangsa Yahudi." (ln/imemc)