Produktivitas AS Semakin Menukik Tajam

Produktivitas AS terus dilaporkan mengalami penurunan turun tak terduga pada kuartal kedua untuk pertama kalinya sejak tahun 2008. Demikian laporan Departemen Tenaga Kerja AS, Selasa (10/8) pekan ini. Hal ini mencerminkan perekonomian AS yang semakin melambat.

Menurut departemen tersebut, produktivitas non-pertanian menurun 0,9 persen pada periode April-Juni, kejatuhan pertama sejak kuartal terakhir tahun 2008, ketika produktivitas hanya berkurang 0,1 persen.

Sebagian besar ekonom telah mempredksi kondisi ini berdasarkan jam kerja para karyawan sekarang ini.

Biaya tenaga kerja meningkat 0,2 persen pada kuartal kedua, dan menjadi kenaikan pertama dalam setahun.

Pasar AS diperkirakan memiliki biaya tenaga kerja yang meningkat sebesar 1,4 persen.

"Reaksi ekonomi terhadap penurunan produktivitas sangat tidak menyenangkan," analis dari Briefing.com mengatakan dalam sebuah laporan.

"Data menunjukkan bahwa perusahaan sekarang ini kelebihan tenaga kerja dibandingkan dengan output pasokan jumlah kerja yang mereka kerjakan," kata mereka.

Paling tidak, kata mereka, pada periode ini perusahaan di Amerika jangan dulu menambah pekerjanya.

Data pemerintah minggu lalu menunjukkan bahwa ekonomi AS memakan waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya pulih dari resesi yang telah melumpuhkan itu.

Menurut para pejabat, 131.000 orang telah hilang pekerjaan dan tingkat pengangguran tetap berada di angka 9,5 persen seperti bulan lalu. Ini karena pemerintah federal dan lokal telah banyak memangkas berbagai lapangan pekerjaan.

Sektor swasta tidak dapat menutupi PHK besar-besaran. Dan perusahaan-perusahaan hanya menciptakan 71.000 pekerjaan yang sederhana selama bulan lalu.

Analis Barclays menyatakan bahwa produktivitas merupakan cerminan sebuah "dinamika siklus." (sa/smh)