Pria Bangladesh Ditangkap Atas Tuduhan akan Ledakkan Gedung Federal Reserve

Pemerintah federal AS pada hari Rabu kemarin (17/10) menangkap seorang warga Bangladesh yang dituduh sedang merencanakan untuk meledakkan gedung Federal Reserve di Manhattan, hanya beberapa blok dari situs World Trade Center.

Quazi Mohammad Ahsan Rezwanul Nafis, 21 tahun, ditangkap dalam operasi Rabu pagi kemarin setelah ia memarkir sebuah van yang dia yakini berisi bahan peledak di luar gedung dan mencoba untuk meledakkannya dalam sebuah misi bunuh diri, kata pihak berwenang.

Sebelumnya pada hari itu, ia pergi ke gudang dan merakit apa yang dia yakini sebuah bom seberat 1.000 pon (453 kilogram) menggunakan bahan peledak lembam seperti dilaporkan agen federal. Dia juga membuat pernyataan rekaman video di mana ia berkata, “Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai kemenangan atau mati syahid,” menurut jaksa federal.

Pihak berwenang mengatakan Nafis merencanakan beberapa tempat untuk melakukan serangan, termasuk New York Stock Exchange” dan menulis sebuah surat yang mengaku bertanggung jawab untuk tindakan yang akan dilakukannya di gedung Federal Reserve.

Bank di New York, yang terletak di 33 Liberty St, merupakan salah satu dari 12 cabang FED di seluruh negeri, bersama dengan Dewan Gubernur di Washington, membuat Federal Reserve System berfungsi sebagai bank sentral dari Amerika Serikat.

Pria Bangladesh ini juga dilaporkan memiliki koneksi luar negeri untuk al-Qaidah dan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada bulan Januari untuk melakukan serangan, menurut tuduhan yang diajukan di pengadilan federal di Brooklyn. Dia berusaha untuk merekrut orang, tapi salah satu yang akan direkrutnya adalah sumber FBI.(fq/ap)