Presiden Zuma : Gadhafi Bersedia Berdamai

Terdengar ledakan yang hebat dekat ibukota Tripoli, Selasa pagi, tak lama setelah berlangsungnya pertemuan antara Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dengan Presiden Libya Muammar Gadhafi. Gadhafi menegaskan, dia siap menerima rencana Afrika Selatan untuk melakukan gencatan senjata.

Sekitar pukul 12:45 Selasa, ledakan besar yang beruntun terdengar, dan tak lama terdengar suara pesawat jet tempur di ibukota Tripoli.

Seorang pejabat pemerintah Libya mengatakan serangan pertama mencapai Abu Sita, yang letaknya hanya 10 km dari pusat kota Tripoli. Tidak ada konfirmasi dari Nato, apakah ledakan besar itu dari serangan udara Nato. Situasi di ibukota Libya, Tripoli terus berkecamuk dengan intensifnya serangan udara yang dilancarkan Nato, dan menargetkan sasaranya ke pusat pemerintahan Gadhafi.

Ledakan yang hebat terdengar, hanya berselang satu jam, saat Zuma muncul dari pertemuan dengan Gadhafi. Pemimpin Libya itu menyatakan siap untuk mengakhiri perang, termasuk serangan udara yang dilakukan pasukan yang loyal kepada GAdhafi terhadap pusat kekuatan oposisi yang berpusat Benghazi. Tapi, pertemuan itu tidak mengindikasikan bahwa Gadhafi bersedia mundur dari kekuasaannya. (mh/cnn)