Presiden Yaman Ali Abdullah Soleh menolak tuduhan Amerika yang menyebutkan bahwa Universitas Al-Iman sebagai universitas ekstrim. Selain itu Soleh juga menegaskan bahwa Syaikh Abdul Majid az-Zindani, Rektor Al-Iman, bukanlah penyandang dana tindak terorisme dan bukan pula pendukung Usamah Bin Laden seperti yang dituduhkan Gedung Putih.
Di sela-sela kunjungan ke Universitas itu,Soleh mengatakan, “(Al-Iman) Merupakan univeritas Yaman, dan menyatakan tidak benar tuduhan orang yang meragukan universitas tersebut dan berusaha melemparkan berbagai tuduhan terhadapnya. Saya sebagai presiden akan melindungi setiap negeri ini, sekolah-sekolah agama dan universitas-universitas. Jika di sana ada sesuatu (tuduhan), maka saya akan bertindak sebagaimana mestinya. Tuduhan itu menurutnya, hanya omong kosong dan menjadikan para mahasiswa ketakutan.”
Dalam kesempatan itu Presiden Soleh juga menyampaikan rasa terima kasih kepada az-Zindani dan para dosen Al-Iman, yang telah memberikan kontribusi positif dalam mencetak para mahasiswa yang akan berperan dalam kehidupan bermasyarakat, serta memberikan bimbingan agama, moral dan akhlak Islam yang toleran terhadap masyarakat, sehingga dapat ikut mencegah Yaman dari sikap ekstrimisme dan berlebihan serta membantu terciptanya keamanan dan stabilitas.
Saat ini berapa jumlah pelajar asing di Al-Iman tidak diketahui secara pasti. Mereka berasal dari Malaysia, Indonesia, Kosovo, Albania dan beberapa negera Afrika terutama Somalia. Ketika ArabOnline ingin mengambil foto para pelajar itu, mereka menolaknya. Pasalnya, foto itu dikhawatirkan akan menjadi sumber masalah.
Sementara sebuah sumber terdekat menegaskan bahwa Soleh berhasil menggoyang Partai Ishlah, dengan mencoba menarik az-Zindani ke barisannya untuk persiapan pemilihan presiden yang akan digelar pada 20 September mendatang.
Sinyalemen di atas diperkuat lagi oleh pernyataan az-Zindani dalam berbagai kesempatan, yang mengatakan bahwa Soleh sebagai sosok presiden masa depan Yaman, dan az-Zindani juga mengaku tidak akan menyokong calon lain selain Soleh.
Sampai saat ini, imbuh az-Zindani, dirinya belum bertemu dengan calon dari partainya sendiri. Kendati demikian, Ketua Majelis Syuro Partai Ishlah itu juga tidak menolak atau mengkritik calon dari Ishlah tersebut.(ilyasl/arbonline)