Presiden Turki, Ahmet Necdet Sezer melancarkan serangan terhadap arus kekuatan Islam di negerinya yang dituduhnya sebagai ancaman terhadap kemapanan sistem sekuler yang ada. Sezer mengklaim bahwa kaum Islamiyin, demikian dia menyebut, melakukan penyusupan ke dalam instansi-instansi negara, terutama di bidang pendidikan dan peradilan.
Dalam pidato yang disampaikan di Akademi Militer Turki di Ankara, Sezer mengatakan bahwa tingkat penyusupan kaum Islamiyin di dalam institusi-institusi negara telah mengancam sistem sekuler negara Turki. Menurutnya, “Bahwa jilbab adalah simbol politik, bahwa semua yang mereka pakai atau mereka bela adalah musuh bagi sistem sekuler yang ada.”
Sezer berpendapat bahwa pemerintahan “Partai Keadilan dan Pembangunan”, yang dipimpin Toyyip Erdogan memiliki akar Islam, bertanggung jawab atas bertambah meningkatnya kaum Islamiyin di dalam institusi-institusi negara. Seperti dikutip harian al-Hayat London, Presiden Turki Necdet Sezer menuduh pemerintahan Toyyip Ergogan memiliki agenda Islam yang tersembunyi sejak mulai memimpin pemerintahan.
Presiden Necdet Sezer telah membatalkan penunjukan lebih dari 1.060 direktur umum dan pejabat yang dipilih oleh pemerintahan Erdogan di intitusi-institusi negara selama 3 tahun yang lalu. Sezer dikenal sangat fanatik mengadopsi sistem sekuler sejak menjadi ketua Mahkamah Konstitusi Turki.
Pemerintahan Erdogan yang didukung mayoritas anggota parlemen Turki dari Partai Keadilan dan Pembangunan yang dipimpinya akan berakhir masa kekuasaannya hingga November 2007 nanti. (was/imol)