Untuk pertama kalinya setelah Kosovo memerdekan diri dari Serbia, Jumat kemarin Presiden Serbia, Boris Tadic mengunjungi Kosovo.
Ini menarik melihat hubungan tegang Beograd dan Pristina. Sampai tahun lalu Kosovo masih menjadi propinsi Serbia, tapi akhirnya menyatakan diri merdeka. Tadic sendiri tidak pernah mau mengakui kemerdekaan Kosovo.
Awalnya pemerintah di Pristina masih menyatakan tidak menyambut kedatangan Tadic dan akan mengusirnya di perbatasan. Tapi Presiden Serbia mencegah pengusirannya dengan naik helikopter NATO.
Ia langsung menuju biara ortodox Serbia di Visoko Decani, di mana ia disambut hangat para biarawan. Kemarin Gereja ortodoks Serbia merayakan Jumat Agung.
Setelah menyalakan lilin, Tadic mengatakan ingin membawa ‘pesan damai kepada semua orang yang tinggal di Kosovo, Serbia’.
Kosovo, negara paling kecil di wilayah Balkan mayoritas penduduknya adalah Muslim, melepaskan diri dari Serbia setahun yang lalu, atau sembilan tahun setelah Serbia melakukan pembersihan etnik besar-besaran terhadap warga Muslim di kawasan Balkan.(fq/rn)