Presiden Rusia Dmitry Medvedev melakukan kunjungan ke wilayah Palestina, ini merupakan kunjungan yang ‘bersejarah’, Selasa kemarin. Ini bagian dari kunjungan Medvedev ke berbagai negara Timur Tengah.
Tujuan kunjungan Medvedev itu adalah ingin menciptakan kemajuan bagi tercapainya perdamaian di kawasan itu", ujar juru bicara presiden Rusia, Sergei Prikhodko. Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas, menyambut Presiden Rusia di Jericho, Tepi Barat, dan melakukan konferensi pers bersama.
Medvedev menegaskan, kunjungannya, "Sangat penting, dan ini kunjungan bersejarah. Kunjungan pertama pemimpin Federasi Rusia di kawasan Palestina, yang tidak memiliki hubungan wilayah", tegasnya.
Kepala juru runding Palestina Saeb Erakat, menyebut kunjungan Medvedev sebuah kunjungan kenegaraan yang bernilai historis. "Ini merupakan pesan yang jelas kepada rakyat Palestina, di mana siap menjadi sebuah negara merdeka", ujar Erakat.
"Dmitry Medvedecv akan mendiskusikan dengan berbagai masalah tentang Palestina dan Timur Tengah, situasi Gaza, dan mengupayakan persatuan Palestina", ujar Prikhodko.
"Dua pilihan berunding dan perdamaian atau kekerasan dan terorisme, dan kami tidak ingin adanya terorisme", kata Abbas. Dalam konferensi pers bersama itu, Abbas menegaskan, "Kami telah menyampaikan kepada Israel mengambil langkah perdamaian, yang akan menjadi tonggak sejarah masa sejarah generasi anak cucu kita", ujar Abbas.
Tetapi, sejauh ini Israel tidak menunjukkan keseriusannya dalam mencari solusi jalan damai. Israel terus melakukan serangan udara, dan memblokade Gaza. Rusia diantara negara yang mengakui kemerdekaan Palestina. (m/cnn)
